
Hou Yi (后羿) adalah seorang pemanah ulung. Sementara Chang’e (嫦娥) adalah istrinya.
Alkisah pada jaman dahulu terdapat 10 matahari di langit. Kesepuluh matahari ini membakar hangus seluruh tumbuh-tumbuhan yang ada di bumi. Manusia pun hidup menderita. Hou Yi dengan busur dan anak panahnya berhasil memanah jatuh 9 matahari. Seluruh manusia di bumi pun selamat.
Ibu ratu dari wilayah Barat menghadiahkan Hou Yi sebotol ramuan berisi obat, yang dapat memberikan kehidupan yang abadi. Ramuan ini hanya untuk satu orang saja. Meskipun Hou Yi menginginkan dapat hidup abadi, tetapi ia ingin hidup bersama Chang’e di bumi selamanya.
Oleh karena itu, Hou Yi menolak minum ramuan tersebut dan meminta Chang’e untuk menjagakan dan menyimpannya dengan aman.
Nama Hou Yi pun semakin hari semakin banyak dikenal orang dan memohon kesediaannya untuk menjadi guru. Tidak semua murid Hou Yi memiliki moral yang baik. Feng Meng (逢蒙) mendatangi rumah Hou Yi dan memaksa Chang’e untuk menyerahkan botol ramuan tersebut.
Chang’e tahu dia tidak dapat mengalahkan Pang Meng. Agar ramuan tersebut tidak jatuh ke tangan Pang Meng, Chang’e pun segera meminumnya. Ramuan itu membuat Chang’e terbang tinggi ke langit dan akhirnya terhenti di bulan. Chang’e pun hidup abadi di sana.
Hou Yi sangat sedih ketika menerima kabar ini. Setibanya di rumah, di bawah cahaya bulan purnama ditempatkannya sebuah meja. Disiapkan beberapa hidangan di atas meja altar tersebut. Hou Yi berharap Chang’e dapat kembali pulang untuk hidup bersama dengannya.